Saturday, November 17, 2007

How is it like to work in an MNC?

My company is a good example of a totally multinational company. It has offices all over the world, and the employees in all the offices are really a mixture of multi nationalities. In my current office, for example, among my managers are from Brazil, Libya, Kamerun, Norway, Indonesia, Iran, Canada; my colleagues were once from Japan, Malaysia, Vietnam, Venezuella. And, of course, not forgetting to mention the local employees.

Well, it's somewhat interesting to meet people from different nationalities. I like the experience. The first thing I can notice about the difference is the accent. Although all speak the same English, yet different accent is noticeable. Arabian English tends to be bubbling, Japanese English tends to be having strokes/hard tones and short, etc.

In addition, a generalization could be drawn about the relationship between nationalities and character/ work ethic. Japanese is hard worker, Arabian tends to be tough, and good in controlling people, and Indian is generally very strong in argumentation. Well, not always true though; it depends on the individual.

Well, yeah, so far it's just fine to work and live in diversity. To me, the difficult part is to be persistent against the external influences and cultures that not all are good. Once, one of my managers said, "In this company, if you are not strong with what you believe, you will get drown easily (in bad influences)." Yes, I agree. Party and drinking (alcohol) are always in one package of several company functions. And, not to mention about the working load that can turn non smoker into smoker.

May be for those who have never been exposed to these kind of environment would say 'what's difficult to avoid drinking?'. Yes, that's what I used to think. In the country where I am from, I seldom see people are drinking; especially around me. And, I seldom see female drinks, or never. Actually, out there, alcohol is a drink just for everybody, male or female, wherever, whenever. And, that's the kind of environment where I am now. Almost everybody around me drinks, and I often go to party with them.

Thankfully, up to now, I never drank. I did not drink. Sometimes, the temptation to try drinking existed; yet I managed to decline. Can you imagine? When you are in a function, all people around you drink and you are offered to try a drink by a close friend of yours? And, it did not only happen once, but for several times? May be it's easier for me to avoid that because I am female. But for guys, I believe it's gonna be difficult.

That's an example of big things, drinking habit influence. There are also a lot of 'small' things, which are actually not small. For instance, being persistent in doing fasting while people around you are not doing, doing prayer while time and place do not permit. I can tell you, it's not easy.

Anyway, it's good time for me to test how strong I am with what I believe. If I can't pass it, so I am not strong enough....

Labels: ,

Saturday, November 10, 2007

Sometimes,
I thank somebody not only for something that has been done for me,
but also, for something that has not been done to me either....


Thank you for not killing me :D

Labels:

Friday, November 09, 2007

Setelah Setahun Bekerja....

Akhirnya genap sudah setaun saya melepas status pelajar, dan beralih menjadi bagian dari komunitas tenaga kerja. Meski demikian, sering kali saya tidak menyadari bahwa saya bukan anak sekolahan lagi; merasa masih kecil.

Kesan – kesan setelah setahun bekerja……

Macem – macem, dan menarik, terutama bekerja pada perusahaan servis sumur ini.

Banyak pengalaman yang diperoleh, terutama pengalaman psikologis. Sekitar tiga bulan pertama bekerja merupakan masa – masa yang berat. Masa adaptasi dengan bidang pekerjaan baru, lingkungan baru, dan orang – orang baru. Belum lagi ada target belajar yang ber-deadline. Ini nih yang bikin capek sebenernya, sekitar 30 modul harus selese dalam 3 bulan. Trus, ada ujian akhir nya segala. Bener – bener ngerasa jadi full time anak sekolahan. Sampai bingung, sebenernya udah kerja apa masih sekolah, ya? Lha wong milih kerja karena udah capek sekolah, kok… hehe..

Setelah lolos masa – masa itu, masuklah ke masa yang tak kalah sulitnya, masa training intensive. Dua bulan sekolah, dengan tiap minggunya ada ujian. Kalo dapet nilai jelek 2 kali, akan dipulangkan ke rumah orang tua masing – masing. Menantang sekali memang! Dari 18 orang temen sekelas, 2 orang dipulangkan dengan sukses. Huhu…

Untungnya kehidupan menjadi agak lebih baik setelah pulang dari sekolah. Paling tidak lebih ngerasa jadi orang bekerja, bukan anak sekolahan. Tapi, tanggung jawab memang menjadi agak lebih.

Pelajaran yang sangat berharga dari pekerjaan saya ini adalah proses transformasi posisi secara cepat. Saya direkrut sebagai engineer, yang.nantinya akan membawahi para supervisor dan anak buahnya di lapangan. Sebagai orang baru, biarpun engineer, tentu saja saya gak ngerti apa – apa. Dan belajar benar – benar dari bawah. Di lapangan saya belajar dari para supervisor dan anak buahnya. Bagi saya, masa – masa itu bukan masa yang sulit; saya bisa belajar dari siapapun. Sulitnya justru ketika saya harus mulai memimpin di lapangan. Memperoleh respect dari orang yang biasanya menjadi atasan kita dan membuat mereka bersedia menerima kita sebagai atasan. Itu tidak mudah. Terlebih lagi proses transisi ini harus dijalani dengan cepat, kurang dari setahun. So far, untungnya proses ini berjalan baik – baik saja karena saya bekerja dengan orang – orang yang berbesar hati mau dipimpin. Dan, benar – benar pelajaran berharga dalam hal the art of gaining respect ;)

Yang masih belum berhasil untuk saya pelajari adalah the art of menjadi galak. Saya dikritik karena terlalu ‘soft’ kepada orang. Kadang saya bekerja dengan orang – orang yang malas. Susahnya adalah untuk memaksa mereka bekerja, sedangkan saya merasa kesulitan kalau harus memaksa orang. Ok, sampe saat ini saya masih belom berhasil. Let see apakah sebentar lagi saya bisa jadi galak? Tapi mungkin bisa dengan teknis yang berbeda tanpa harus menjadi galak.

Selain kesulitan, ada juga enaknya pekerjaan ini. Sering kerja bareng sama orang dari seluruh belahan dunia, sering party, sering makan – makan, sering jalan (hampir setiap bulan terbang), jatah cuti 48 hari setahun dan dibayar, sering nginep di hotel (baru sejak kerja jadi pernah nginep di hotel, kasian yah…:D).

In conclusion, so far pekerjaanku masih tampak menarik, meskipun ada bagian yang sulit – sulitnya. In one word, it’s an enRICHing job ;D

Labels: