It's a different side of me
Life with all its sides...
Sunday, November 27, 2005
Wednesday, November 23, 2005
Pengaruh tontonan audio visual, TV
Dalam salah satu episodenya dibahas tentang pengaruh tontonan TV thd anak.
Pada bagian pertamanya ditunjukkan pengamatan thd hewan, akan pengaruh televisi. Hewan yang sedang diamati kali itu adalah IKAN. Ikan, sodara2! Oh iya, bukan ikan tempe ataupun tahu.
Dalam pengamatan ini, SEEKOR ikan diletakkan di dalam akuarium dan dibiarkan berenang2 sendirian. Kemudian dijatuhkan ulat kecil2 dengan maksud memberi makan pada ikan itu. Ternyata ikan tersebut diam saja, tidak bergeming mengejar ulat2 yg dijatuhkan; meskipun dijatuhkan dekat dengannya. Sepertinya sang ikan tidak mengerti bahwa ulat2 itu untuk dimakan.
Setelah itu, sebuah televisi didekatkan ke akuarium sang ikan. Televisi itu sedang menampilkan siaran ttg seekor ikan dalam akuarium juga; ikan dalam TV tampaknya sejenis dengan ikan yg di akuarium itu. Ikan dalam TV tampak sangat aktif mengejar dan memakan ulat2 yang yang dijatuhkan dalam akuariumnya. Siaran ini 'ditonton' oleh ikan dalam akuarium untuk beberapa saat. Tak lama kemudian, ulat2 kecil dijatuhkan lagi ke dalam akuarium yg beneran. Dan ternyata, ikan yg tadinya kalem dan cuek sama ulat2 itu, jadi berubah aktif mengejar dan menyantap ulat2 itu. Meniru ikan yang di TV. Amazing! Bahkan seekor ikan pun bisa terpengaruh oleh tontonan di TV sodara2!
Bagian tadi adalah prolog sebelum melangkah ke pengamatan selanjutnya terhadap objek penelitian anak2 (manusia tentunya). Beberapa orang anak (kira2 berusia 3-4 thn) di tempat dan waktu yang terpisah didudukkan dihadapan TV. Mereka dibiarkan melakukan apapun sesuka mereka, tapi TV dibiarkan tetap menyala. TV saat itu sedang menampilkan siaran tentang cara merakit sebuah mainan sederhana (memasukkan sebuah bola plastik ke dalam botol plastik besar dan menutupnya dengan sebuah penutup botol bertangkai). Kala itu anak2 tsb tampak memperhatikan siaran TV sambil lalu saja, sambil asik dengan kegiatannya sendiri2; ada yang sambil main boneka, ada yang sambil lari kesana kemari, dsb. Setelah siaran selesai, anak2 itu disodori seperangkat mainan sama seperti yang ditunjukkan di TV yg habis ditontonnya. Mainan itu belum dirakit, masih lepas2. Ajaib, ternyata semua anak dapat merakit mainan itu dengan sempurna! Hebat, meskipun tampaknya mereka menonton dengan tidak serius.
Benar2 hebat deh, TV; atau lebih tepatnya sarana komunikasi visual.
Tak heran anak jaman sekarang jadi lebih cepat 'besar' dengan siaran TV yang lebih cocok untuk orang 'besar' daripada anak2. Owalah nak, nak.. masih kecil kok ujiannya udah berat, yah...
Beruntunglah mereka yang waktu kecilnya cuman ada channel TVRI. huehehe...
Saturday, November 05, 2005
Lebaran di Rantau
Jadi orang sini kalo ngasih selamat,
"Selamat hari raya...".
*masih nunggu terusannya...*
*sedetik.. dua detik... tiga detik...*
Ternyata emang nggak ada terusannya, karena memang lebaran == hari raya... :D
Padahal kan hari raya banyak :D
Seperti halnya di Indonesia, lebaran di Sgp hampir sama adatnya. Unjung2, salam2, angpau2an buat anak2, dan makan2. Dan adat unjung2 berlangsung hampir sebulan. Maklumlah, di sini kan orang sempat unjung2 kalo pas weekend, jadi perkiraan waktu untuk mengunjungi sanak kerabat adalah sekitar 4 weekend.
Yang noticeable adalah pakaian yang berwarna warni dari keluarga2 malay yang saling unjung2. Sekeluarga biasanya berpakaian seragam. Yah, semarak lah pokoknya.
Juga, pada beberapa rumah tampak adanya hiasan2 lampu yang berkelap - kelip di malam hari.
Jenis makanannya serupa juga lah dengan di indo, lontong/ketupat dengan sayur bersantan, dan lauk ayam atau daging. Siap2 aja dengan kenaikan berat badan ataupun kadar kolesterol setelah makan2 di hari lebaran :D
Kemaren akhirnya berlebaran di KBRI, berjumpa lagi dengan makanan Indonesia lengkap dengan kue2nya. Trus... siangnya jalan2, secara ada temen yang minta dipoto2in. Jadilah seharian potographer amatiran. Jeprat - jepret di daerah Raffles - Esplanade - City Hall. Uhhh.. boseeennnnn.... Masak tiap kali mbawa orang jalan2 ke situ2 mlulu... huhuhu...
Oh iya, pas di KBRI terjadi juga pendeklarasian sebuah grup, (ato geng ya ?) yang anggota2nya harus romantis dan berjiwa seni, yang menamakan dirinya "cicin bersodara". Selamat yaa... hihihi...
*ekke mah nggak bakat sama yang begituan.... *
Sorenya, dateng ke rumah seorang makcik yang mengadakan open house. Wah, makcik ini punya extended family yang lumayan besar dan akrab. Ehm.. dan lagi2.. makan2 dong... Sempat ngobrol2 juga dengan keponakan - keponakannya yang udah pada remaja. Orangnya asik2 juga. Yang unik, keluarga ini campuran malay dan chinese. Seneng deh ngeliatnya, berbeda2 tetapi tetap satu.
Pulang2 teparrrr... tjuapuek tenannn...
Maklum udah lama nggak beraktifitas fisik yang berat selama sebulan, eh.. langsung digeber sama jalan2 keliling seharian. huhuhu.....
Yah, sudah, akhirnya harus menghabiskan sisa hari dengan meluruskan punggung sambil leyeh2 di rumah.
Yak, sekian laporan lebaran dari saya...
Wednesday, November 02, 2005
Ramadhan di rantau
Biasanya pas bulan Ramadhan, bersama temen2 mengadakan safari Ramadhan, alias menjelajahi mesjid2 yang ada di Spore ini buat bukaan ato trawehan. Kalau dulu - dulu pas masih jaman undergrad, mesjid favorit buat bukaan dan trawehan adalah Al Falah.
Menu berbuka puasa di Al Falah enak2 dan bervariasi. Sangat ramai orang berbuka di sana ketika wiken.
Yang seru, di Alfalah makanan berbuka (makanan beratnya) disajikan di dulang (= tampah); satu tampah buat ber-4. Makannya keroyokan. Takjil ringannya di sajikan di piring2 kecil, sepiring buat berberapa juga.
Mesjid Al Falah ini tempatnya di pusat keramaian daerah Orchard. Di tengah hiruk pikuk daerah gaulnya Spore, berdirilah sebuah mesjid diantaranya. Setiap kali keluar dari masjid ini, rasanya bagai kembali turun ke Bumi. hahaha....
Ramadhan tahun ini hanya beberapa kali saja saya berbuka/trawehan di Al Falah, lebih sering di mesjid AHKP deket kantor. *hehe.. dapet mesjid paporit baru, sih... :D*
Iya, di AHKP berbuka puasanya lebih leluasa. Makanan digelar terus selama masih belum habis, jadi makannya nggak buru2.
Di Mesjid AHKP, menu bukaannya juga bervariasi. Dan yang paling aye suka nih teh tariknya.
Gambar di sebelah adalah gambar gelaran menu bukpus di mesjid AHKP. Tidak sebanyak kalo di Al Falah, mengingat yang berbuka di mesjid ini juga tidak banyak, paling cuman orang2 kantor sekitar.
Orang2 yg sudah biasa ke situ sudah pada saling kenal. Kalo ada satu yang nggak dateng, langsung deh ditanyain. Hihihi....
*Sti, dicariin makcik paporitmu tuh...*
Ikutan bukpus bersama makcik2 di situ dapet banyak hal2 baru juga, diantaranya jadi tau nama2 makanan2 malay dan indian nya Spore. Makanan malay nya sih kebanyakan mirip2 sama makanan indo, cuman namanya aja yang beda, bahkan kadang ada yang namanya juga sama.
Oh iya, ada satu tempat di Spore yang semarak ketika bulan Ramadhan, yaitu pasar Ramadhan Geylang. Ini adalah pasar malam yang menjual berbagai macam makanan yang semuanya halal, mulai dari makanan malay, india, bahkan timteng juga ada. Sempat kesana 2 pekan yang lalu, dan seperti biasa, pasar ini sangat ramaaaiiii.... fiuhh... Mana sih nih, potonya. Mo diupload kok gak muncul2, yah sudahlah ... gak usah pake poto.
Yah, moga2 bisa dipenuhin semua ya, makcik...