Sunday, July 31, 2005

Survival kits (terutama buat anak kost)

Pengalaman kos (baca: jauh dari rumah) selama kurang lebih 7 tahun telah mengajarkan banyak hal, diantaranya adalah pengetahuan ttg "obat2an" darurat kalo sakit dan sebangsanya. Sebisa mungkin saya menghindari penggunaan obat2an dipasaran, kecuali kalo sudah kepepet; juga kecuali vitamin :D
Berikut ini adalah beberapa survival kits yg berhasil dikumpulkan dan sudah dibuktikan kemanjurannya :D
  1. Flu (dan batuk)
    Penyakit ini sering menyerang dikala pergantian musim atau kalo emang lagi musim flu :D
    Penyakit flu ini sangat menyiksa. Kalo sudah kena, bisa panas dingin, pusing, meler2, tepar abis deh pokoknya. Dan parahnya, penyakit ini sangat mudah menular. Kalo sudah ada satu orang di sekitar yang kena, kalo pertahanan tubuh lemah sedikit, langsung ikutan kena juga. Anyway, beberapa resep yg sudah diamati (berdasarkan pengamatan pribadi, sih) manjur dalam hal penyakit flu ini antara lain:

    a. Pencegahan
    Untuk mencegah terkena flu dapat dilakukan beberapa hal:
    Minum vitamin C secara teratur, sehari 100 mg. Kalo sedang ada wabah, bisa ditingkatkan menjadi 500 mg sehari. Penderita penyakit maag harap berhati2 dalam mengkonsumsi vitamin C dosis tinggi karena dapat menyebabkan kambuhnya maag. Kalo bisa, mengkonsumsi vit C setelah makan berat, jangan ketika perut sedang kosong. Lebih baik lagi bila vitamin C nya jenis yg tidak mengandung acid, contoh: Ester C.
    Jika vitamin C sedang tidak tersedia, bisa diganti dengan mengkonsumsi teh. Iya, minuman teh yg biasa itu. Bisa dikonsumsi sehari sekali atau dua kali sehari ketika wabah. Menurut beberapa sumber, teh disebutkan mengandung anti oksidan dan kaya beberapa vitamin, kalo gak salah vitamin C.
    Tapi, kalo ternyata sudah mulai terkena gejala2 akan flu yg sudah menyerang tenggorokan, e.g. tenggorokan udah mulai gatal2, sebaiknya tidak mengkonsumsi teh yg terlalu manis; karena hal ini akan menyebabkan gatal2 di tenggorokan makin parah.

    b. Pengobatan
    Kalo sudah terkena flu, atau jika upaya2 pencegahan di atas gagal, yah.. apa boleh buat, mesti diobati. Karena penyebab flu adalah dari jenis virus, maka inti cara pengobatannya adalah dengan mempertahankan dan meningkatkan daya tahan tubuh sampai masa siklus hidup virus itu berakhir; virus tidak dapat dibunuh, bukan ? (refer to pelajaran Biologi). Obat flu yg beredar di pasaran bukan untuk membunuh virus flu tapi hanya untuk menghilangkan gejala2 yg mengganggu akibat penyakitnya, contoh: demam, pilek, dll. Pengobatan flu dapat dilakukan dengan dengan meminum air putih sebanyak2nya. Tujuannya adalah untuk menggelontor (== to flush) virus flu dari peredaran darah. Semakin banyak minum air, semakin cepat virus keluar dari tubuh. Dan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, konsumsi vitamin C ditingkatkan, kalau perlu sampai 1000 mg perhari; dengan tetap memperhatikan aturan minum vitamin C biar nggak sakit maag.
    Jika flu disertai dengan gejala batuk2 dan tenggorokan gatal, kalo bisa air putih yg diminum adalah air hangat; untuk meredakan gatal2 tenggorokannya itu. Kalo batuknya udah parah, sebaiknya minum obat batuk.

  2. Diare
    Penyakit diare bisa dicegah, kalo memang sebelumnya mengetahui kira2 akan terkena penyakit diare. *Emangnye gue anak dukun ?*
    Bukan.. bukan..., misalnya, setelah makan cream keju baru nyadar bahwa cream keju itu sudah kadaluarsa setahun yang lalu. *huah, ini sih pengalaman pribadi, gara2 kejunya si irme ! :S*
    Dalam keadaan demikian dan sebangsanya, terjadinya diare masih bisa dicegah.

    a. Pencegahan
    Kalau sedang ada yoghurt, minumlah yoghurt. Kalo nggak ada, bisa digunakan teh pahit kental tanpa gula. Bisa menggunakan teh celup atau teh biasa. Diseduh dalam air panas sampai cukup hitam, kemudian diminum tanpa gula. Nggak usah banyak2, tapi juga nggak terlalu sedikit, cukup segelas aja.

    b. Pengobatan
    Kalo sudah terlanjur kena diare, pengobatannya adalah dengan menggunakan teh pahit kental juga. Khasiat teh kental ini bahkan lebih hebat dari obat diare biasa yg tersedia di pasaran. Teh pahit ini tujuannya adalah untuk menghentikan pembuangan yg berlebihan (baca: mencri2). Jika arus diare sudah mereda, hendaknya tidak mengkonsumsi makanan yg dapat memicu pengeluaran lagi selama sekitar 2-3 hari, contoh: sambal, pepaya, coklat, susu.

  3. Stress

    Stress... bisa terjadi pada siapa saja, bukan penyakit menular ataupun penyakit keturunan. Penyakit psikis. Beda orang, beda cara menghadapi stressnya. Ada yang menghilangkan stress dengan bermain2, jalan2, main musik, merokok, minum kopi, dll.
    Tapi, berdasarkan hasil observasi pribadi, stress sangat ampuh untuk dicegah dan diatasi dengan olah raga! Dan olah raga yang paling gampang dan praktis adalah jogging.

    Stress, ditinjau secara fisiologis, merupakan sebuah kondisi tubuh yang tidak dapat kembali secara cepat pada asalnya ketika mendapat external disturbance. Ketika stress, terdapat enzim *atau hormon, yah* yang menyebabkan metabolisme tubuh jadi kacau. Dengan sebuah contoh yg terjadi di dalam tubuh ketika stress: stress menyebabkan pengerutan pembuluh darah, dan pada orang yg tidak terlatih fisiknya, pembuluh darah yg mengkerut ini akan lama untuk kembali pada keadaannya semula. Semakin lama kembalinya, akan semakin lama pula stress ini mendera orang tersebut. Itu baru pengaruh stress pada pembuluh darah, belum lagi pada fungsi jantung, dll. Pembuluh darah yg menyempit akan memberi beban lebih pada jantung dalam memompa darah. Bisa capek tuh jantungnya. *karena itu, salah satu indikator kesehatan adalah detak jantung. Semakin tinggi (>90 detak / menit) menandakan ada sebuah fungsi yg tidak beres dalam tubuh*.

    Olah raga yang dilakukan secara teratur dapat melatih tubuh dan mekanismenya menjadi elastis. Maksud dari elastis adalah dapat kembali pada keadaan semula ketika mendapat external disturbance. Contoh benda yang bersifat elastis adalah karet gelang.
    Ketika kita berolah raga, tubuh (terutama jantung) akan dilatih diberi beban kerja yang lebih berat dari biasanya. Jantung dan pembuluh darah akan bekerja lebih keras daripada ketika keadaan tubuh sedang santai. Pembebanan ini bertujuan untuk meningkatkan batas toleransi tubuh terhadap beban yang lebih berat. i.e. jika jantung terbiasa dilatih memompa berat dengan olah raga, maka pembebanan di bawah itu, meskipun sudah di atas beban normalnya, tidak akan menjadi masalah bagi jantung. Juga, pembuluh darah akan dilatih untuk menjadi elastis dengan pembebanan tsb (karena adanya aliran darah yg lebih deras ketika jantung memompa lebih kuat).

    Dengan kondisi tubuh yg lebih elastis, pembebanan akibat stress hanya akan terjadi sejenak, karena enzim2/hormon2 negatif yg muncul ketika stress akan segera ditekan (==be supressed) efeknya oleh sistem peredaran darah yg baik dan elastis.

    Mari kita lihat sekeliling, biasanya orang yang suka olah raga nggak gampang stress. Kalaupun cepet bete, cepet kembali biasa lagi, dan melupakan ke bete-annya. *hahaha.. ya nggak sih, De ?*

    Memang bener kata pepatah, Mensana in corpore sano *bener gak sih tulisannya ?*.
    Dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang sehat pula ! Bener lagi ! Yuk jogging !

    Oh, iya... olah raga yang baik, minimal dilakukan selama 25 menit. Pembebanan jantung selama kurang dari 25 menit tidak menimbulkan efek pelatihan pada jantung. Dan kalo terlalu lama juga nggak baik, nanti kecapean. Ya, secukupnya, jogging seminggu 2 kali, @ 25 - 30 menit.

    Kalo masih muda sih, olahraga ato nggak, belom begitu ngefek. Semua komponen masih berfungsi dengan baik. Efeknya baru akan terasa kalo sudah tua. *sok tua aje, nihhh*
    Olah raga berfungsi untuk membuat komponen2 itu lebih terlatih dan last longer.

Demikian kiat - kiat hidup sehat dari saya, sepanjang yang saya tahu dan praktekkan..
Semoga bermanfaat :D

*disclaimer: jika ada efek samping, hubungi dokter :D dan saya tidak bertanggung jawab huehehehehe*

3 Comments:

Blogger Eddy Fahmi said...

ada satu lagi penyakit anak kos, bokek.
obatnya apa nih bu dokter?

12:43 PM  
Blogger eka said...

hmm... dokter spesialis disebelah saya bilang bahwa semua symptom yang dilla ceritakan, pilek, batuk, diare, dan stress.... cuma satu obatnya : OlahRaga.

Masalahnya, saya perlu obat utk penyakit yg ini nih: penyakit malas olahraga. Gimana doong??

5:08 AM  
Blogger dils said...

mimimama:

Kalo penyakit bokek sebagai anak kos, gini nih mi:
a. Pencegahan
Sebisa mungkin hindarilah ngekos.

b. Pengobatan
Berhentilah ngekos.

hahahahaha....

Mbak Eka:
hayooo... kalo pak dokter malah lebih ekstrim, lho... disuruh olahraga melulu. hihihi...

Btw, untuk kasus2 tertentu olah raga ndak cocok juga, lho mbak..
Misalnya:
kalo lagi flu sebaiknya nggak OR dulu, untuk mencegah penyebaran virus ke seluruh tubuh.
Kalo lagi batuk, OR nggak asik juga...
Kalo diare, OR nya paling sprint pas lagi pengen ke toilet.
hahahahaha....

4:10 AM  

Post a Comment

« Home