Tuesday, July 26, 2005

Tukang sepatu

Di dekat rumah ada tukang sepatu, tukang perbaikin sepatu. Bapak-bapak, sudah lumayan berumur lanjut, mangkalnya di sebuah space kecil di bawah tangga flat, di sebelah outlet McD. Entah jam berapa bapak itu mulai bekerja, yang jelas tidak terlalu pagi, tapi tutupnya juga tidak terlalu malam, mungkin sekitar jam 9 malam sudah tutup. Tidak banyak tukang sepatu dijumpai di negeri ini. Sepertinya ini adalah tukang sepatu yg kedua yg kutemui; yang satunya di Orchard, mangkal dekat MRT. Kata temen, ada juga di daerah timur; dan mungkin di sana lebih banyak.

Setiap kali melewatinya, selalu ada saja sepatu/sandal yang sedang dikerjakannya, dengan beberapa orang sedang duduk menunggui. Malahan kadang kuda juga jadi pelanggannya *gak diiingg.. bo'ong :D cuman menerima servis sepatu manusia* Ternyata lumayan laris juga. Kirain orang sini suka asal buang barang rusak; orang kulkas dan TV aja kadang ada di tong sampah. *Ada laptop ato camera digital juga gak yahhh ??? :D*

Penasaran juga sama servis perbaikan sepatu di sini, kerusakan apa saja yang bisa diperbaiki oleh tukang sepatu di sini. Apakah bisa mengatasi semua jenis kerusakan ?

Sebenernya sudah lama pengen nyoba merbaikin sepatu ke bapak-bapak itu. Kebetulan baru2 ini sepatu kerja sedang rusak, jebol keliman di bagian perbatasan antara kulit dengan solnya. Tapi berhubung waktu yang tidak tepat, entah pulangnya kemaleman, pergi kepagian, atau males menenteng-nenteng sepatu rusak ke kantor, jadi belum sempat membawa sepatunya ke sana.

Semalem, dengan niatan khusus ingin nyoba bawa ke bapak2 tukang sepatu itu, pulang lebih cepat dari biasanya. Untung belum tutup, dan sedang ada seorang ibu2 sedang menunggui sepatunya diperbaiki. Akhirnya, tiba giliran. Sepatu pun diserahkan. Setelah dicek - cek sebentar, keluar vonis, "wah, nggak bisa ini... ". Sepatu pun diambil kembali sambil mengucapkan trimakasi. Wah, ternyata gak semua kerusakan bisa diatasi, yah. Mungkin kalo di Indo, udah bisa diakalin apaaa gitu; entah dijahit, dilem ditambah sambungan atau gimana... Orang Indo kan lebih kreatif kalo urusan perbaik-memperbaiki. Mungkin standar perbaikan sepatu di sini cukup tinggi, dan nggak berani melakukan perbaikan yang sampai merusak bentuk asli sepatunya. Takut dituntut kali ya.... :D

Yah, sudahlah... memang belum rejekinya sepatunya buat diperbaiki sama bapak itu :D
Makanya.. sepatu kerja jangan sering-sering dibawa lari! *ya, kan lari buat ngejar bis ato MRT :D*

1 Comments:

Anonymous Anonymous said...

tukang sepatu yang di singapur bukannya nggak bisa, tapi tahu diri (sesama tukang-betul-betul tidak boleh saling ... ).Yang mau mbetulin sepatu kan orang Indonesia, pasti lebih jago lah kalo cuma mbetulin sepatu. Engineer lagi.
Dari pada tukang sepatunya mati minder, makanya langsung divonis tidak bisa dibetulin hee.... 2x. Kalo pingin bisa dibetulin cari tukang sepatu indonesia yang lagi wisata ke singapura kali yaa...

1:23 PM  

Post a Comment

« Home