Ayah...

Ketika aku masih kecil, beliau sering menggendongku keluar rumah di malam hari, mengajakku memandang bulan purnama. Tak lupa dinyanyikannya sebuah lagu ttg bulan.

" Bulan... Dilla ini anak nakal bulan, minta dikasih mainan biar nggak nakal, bulan..."

Gitu aja terus sampe capek. hehehe...

Nggak tau juga itu lagu dari daerah mana, kayaknya ngarang sendiri, deh.

Beliau inilah yang mengenalkanku pada hobi olahraga. Yah, maklumlah, bokap ABRI gitu, loh... Hobinya jogging dan tenis. Buat olahraga yang satu ini, tenis, wah... semua anaknya diperkenalkan, at least pernah sekali ke lapangan tenis. Tapi yang nyantol sama hobi ini akhirnya cuman adek doang.

Selain itu, beliau juga yang memperkenalkan hobi musik pada anak2nya, meskipun beliau sendiri nggak gitu bisa maen musik.

Kpd anak2nya, sebenarnya beliau tdk menuntut banyak. Semua anak bebas untuk memilih bidang interestnya masing2. Kata beliau, "Kamu boleh memilih bidang apa saja, yang penting harus bisa menunjukkan hasil."

"Kamu boleh jadi pemusik, olahragawan, wiraswastawan, terserah, asalkan harus bisa menunjukkan hasil".

Yang beliau tuntut sebenarnya adalah keseriusan dalam menggeluti suatu bidang. Hmm.. susah juga, sih... :s

Juga, Beliau ini tergolong orang yang down-to-earth, idealis akan prinsip2, disiplin, tegas, analitis, berpengetahuan luas dan tertarik pada bidang politik.

Thanks dad for the values and knowledges that you've shared.

Met ultah ya, Pa...

Semoga selalu menjadi lebih baik duniawi dan akhirati...