Sunday, July 02, 2006

Khayalan masa SD

Ketika masih SD dulu, sekitar tahun 90-an, saya sering berkhayal tentang sekolah masa depan, sekolah yang fasilitasnya lengkap dan canggih, yang gedungnya bagus dan indah.
Ini adalah khayalan favorit saya di masa kecil dulu, bersama seorang sahabat saya waktu SD.
Kami dahulu adalah teman karib yang sangat cocok, kemana - mana selalu bersama, dan kami juga punya impian - impian yang sama tentang sekolah masa depan.

Entah kenapa saya sering mengkhayalkan tentang sekolah masa depan. Mungkin karena sekolah saya jauh dari bayangan seperti itu. SD saya adalah sebuah SD negeri terpencil, di daerah pinggiran kota Surabaya. Gedungnya kecil, cuma punya 6 ruang kelas, yang dibagi menjadi 2 tingkat. Letaknya di tengah rawa - rawa yang banyak nyamuknya. Kalau musim hujan lapangannya banjir dan becek; dan kalau musim panas rawa - rawa di sekitarnya pun mengering sehingga murid - murid mendapat extra halaman bermain. Tapi juga sering musim ulat bulu jatuh dari pohon :D

SD masa depan ?
Yap, saya selalu membayangkan membangun sekolah yang fasilitasnya canggih, ruang kelasnya dilengkapi dengan perangkat komputer satu untuk setiap murid di mejanya masing2. Kelasnya ber-AC dan papan tulisnya adalah white-board. Lalu murid - murid tidak perlu membawa buku karena mencatatnya langsung di komputer. Sekolah itu juga dilengkapi dengan asrama yang bagus dan canggih. Perpustakaannya lengkap, kantinnya keren. Fasilitas olah raga dan bermain nya lengkap. Ada lapangan olah raga untuk bulu tangkis, basket, volley, sepak bola dan kolam renang. Oh iya, muridnya juga tidak perlu berseragam dan tidak dipungut biaya pendidikan. Bebas bersekolah gratis!
Sambil berkhayal, saya juga sering menunjuk - nunjuk tempat2 di lingkungan sekolah yang akan diubah untuk dijadikan seperti khayalan saya itu. Hahaha.. ada2 saja!

Sekarang sudah banyak sekolah - sekolah seperti yang saya bayangkan itu. Sekolah - sekolah mahal berasrama, seperti Pelita Harapan, Ciputra, dll. Sekolah berfasilitas canggih seperti itu bukan khayalan lagi. Tapi gratisnya itu yang masih khayalan. hahaha....

SD ku itu memang SD pinggiran dan minim fasilitas. Dibandingkan SD ku ketika di Sorong, Irian Jaya saja, SD ku yg itu masih kalah jauh. Jelas kalah bagus dibandingkan SD2 negeri terkenal di tengah kota yang sudah punya marching-band dan fasilitas bagus pada jaman itu. Perpustakaannya saja bukunya minim, apalagi punya marching band. Tapi yang hebat adalah gurunya. Ada seorang guru hebat yang memotori kebangkitan sekolah itu, guru kelas 6. Beliau sangat idealis dan aktif memacu muridnya untuk berprestasi dalam bidang apa saja, baik bidang pelajaran maupun ekstrakurikuler. Dari sebuah sekolah yang cuman dipandang sebelah mata, menjadi sekolah yang sering berprestasi. Pada jaman akhir studi saya di sana dulu, sekolah itu pernah menghantarkan muridnya mencapai juara umum lomba perkemahan Pramuka sekecamatan (sayang nggak sampe sempat dikirim ke Jambore :((, saking terpencilnya kali ya) dan danem yang bisa menghantarkan masuk ke SMP negeri terfavorit di kota Surabaya, tertinggi urutan ke-5 (yang nomer 1 dari Ujungpandang danem 49 (/50) ck ck ck...).

Apa kabar ya SD ku sekarang? Sudah lama tak kukunjungi, padahal letaknya sangat dekat dari rumah; jalan kaki 15 menitan juga udah nyampe. Dasar murid tidak berbakti pada almamater. Hehehe...
Anyway... semoga sekolahku sekarang udah bagus dan makin berprestasi, merdeka!

6 Comments:

Blogger doe koer said...

Emang khayalan calon pejabat beda yach, aku dulu SD tuh kalo ngayal pingin jadi superman, Megaloman ato minimal jadi Brahma Kumbara.. hahaha...

1:22 PM  
Blogger M.A. Sanjaya said...

waktu SD dulu, aku pengen jadi wartawan :)

1:10 PM  
Blogger dils said...

doe koer:
lho, terus sekarang udah jadi yang mana ? superman ? :D

masanjaya:
wahaha.. cita2 yang jarang buat anak kecil, njak. Akhirnya jadi wartawan infotainmen yo, njak ?

5:18 AM  
Blogger M.A. Sanjaya said...

hahaha.. dadi wartawan khusus berita pedih dan sakit hati :(

12:28 PM  
Blogger dils said...

masanjaya:
wehehehe.. ojo ngono tho, njak...
sing sabar yo... sing tabah...
orang sabar kuwi disayang....
Tuhan... :D

5:36 AM  
Blogger M.A. Sanjaya said...

justru berita pedih dan sakit hati yang banyak dicari oleh infotaintment. harganya mahal bo'!
lagian, aku cuman ngumpulin berita lho :p

btw, pak Sabar iku tangga-ne kancaku ndik surabaya.... :D

8:55 AM  

Post a Comment

« Home